Tesla Bikin Pabrik Baterai yang Bikin Heboh Indonesia
Bingkaiberita.com – Tesla dikabarkan berminat untuk membangun pabrik baterai di Indonesia tepatnya di kawasan batang, jawa tengah. pihak manajemen Tesla selama ini ingin membangun pabrik lithium lantaran Indonesia adalah negara yang memiliki tambang nikel terbesar di Dunia.
Pabrik Baterai lithium nantinya akan menjadi sumber penghasilan baru bagi produsen mobil listrik Tesla. Apalagi minyak dunia lama kelamaan akan habis jika tidak diimbangi dengan hadirnya mobil listrik, dan rencananya Tesla menargetkan 20 juta mobil listrik hingga tahun 2030.
Jika perusahaan mobil seperti tesla akan membangun pabrik baterai nantinya akan ada pesaing baru dalam industri pertambangan lithium. Jika rencananya tesla berhasil maka akan menimbulkan ancaan bagi persaingan produsen lithium .
Saat ini Tesla telah membangun kilang Lithium, untuk memasok pabrik barunya di Texas. Dan telah berencana mengekstrasi logam dengan menggunakan garam meja sederhan. Pabrik tersebut berdiri diatas sebidang tanah seluas 10 ribu hektar.
Sejauh ini dominasi pabrik tambang lithium ada pada lima perusahaan besar. Namun, tesla sebagai produsen pabrikan mobil ingin menghadirkan mobil listrik yang baterainya digarap sendiri dengan ambisi pembuatan baterai perjamnya 3 tera watt dalam setahun untuk mencapai targetya 20 juta mobil hingga 2030.
Tesla perlu investasi dalam dunia baterai lithium ini selama 15 tahun kedepan dengan jumlah investasi mencari 50 miliar dollar Amerika. Selama ini Tesla menggunakan baterai lithium Hidroksida menurut Bencmark Mineral Inteligence dengan harga yag semakin turun 20% selama setahun terakhir karena memang produsen Lithium susah berkembangnya.
Apalagi untuk menghasilkan baterai lithium dengan kualitas tinggi dengan target yang tinggi, tidak akan mungkin berhasil untuk memasok kebutuhan lithium sendiri dengan capaian target 20 juta mobil listrik.
Sementara itu, belum diketahu berapa hektar yang akan digunakan pabrikan tesla untuk membuat pertambangan lithium di Batang Jawa Tengah. Namun pada tahan triwulan pertama, Indonesia menyediakan 450 hektar untuk dijadikan pabrikan baterai lithium yang nantinya akan digunakan untuk mobil listrik Tesla.
