Benarkah Pergeseran Kutub Bumi Akan Picu Tragedi Kiamat 29 Juli 2016

Bingkaiberita.com – Entah apa yang terjadi dengan manusia saat ini, lagi-lagi kabar burung terkait tragedi kiamat muncul kembali sejak isu pemberitaan tragedi kiamat 2012, Dalam ajaran Islam bahwa tragedi kiamat ini hanya Tuhan Allah yang mengetahui karena dialah yang Maha Mengetahui, Isu tersebut diumumkan oleh sebuah kelompok End Time Propechies yang menguggah sebuah video dengan durasi 17 menit dengan judul “Why The World End Surely On 29 Juli 2016.”

Hal seperti ini tidak perlu dipercaya kebenarannya, karena kelompok seperti ini hanya mengembuskan kabar buruk di dunia, mereka mengisukan bahwa kutub magentik yang ada di bumi akan mulai bergeser sehingga lambat laun akan mengakibatkan peristiwa -peristiwa yang mengakibatkan kehidupan di dunia akan segera berakhir. Seperti yang dikutip dari liputan6.com diambil dari penjelasan sebuah video unggahan kelompok End Time Propechies.

” Pergeseran antara kutub utara dan kutub selatan di bumi tersebut akan menimbulkan ketidkstabilan atmosfir yang akan membuat bintang berlomba di langit seperti kutipan liputan6.com.”

Hal tersebut diungkapkan bahwa kedua kutub bumi antara selatan dan utara akan perlahan-lahan bergerak dari kutub utara ke kutub magentik utara yang disebut dengan fenomena geomagnetik, hal itu disebabkan oleh pergeseran besi cair yang ada dalam perut bumi.

“Pernyatan tersebut juga didukung oleh seorag ilmuwan yang menyatakan bahwa bumi akan mengalami perputaran geomagnetik, yang diprediksi terjadi setiap 780 ribu tahun. pergerakan kutub secara perlahan yang terjadi selama ribuan tahun tersebut mulai dicatat pertama kalinya dengan geseran sejauh 965 Kilometer pergeseran kutub. Hal itu tidak secara tiba-tiba jika sebuah kutub dapat bergeser, Kutipan dari Inquisir.”

Menurut nasa pergesaran kutub di bumi tersebut semakin lama semakin cepat, pertahunnya dapat bergeser mencapai 64,3 Kilometer. Pergeseran kutub tersebut lambat laun akan bergeser semakin cepat antara 14 juli sampai dengan 19 agustus, Hal itulah yang menjadi patokan oleh peramal, mengapa mereka mengatakan kiamat hampir dekat. Pergeseran kutub dibumi memang sedang berlangsung, karena hal itu tidak terlihat oleh mata dan penglihatan panca indra kita sehingga masyarakat tidak begitu panik dengan pergeseran kutub di bumi seperti yang telah dikonfimasikan ke Badan Antariksa Amerika Serikat.

” Tidak harus ditanggapi secara serius untuk skenario kiamat yang berhubungan dengan berbaliknya kutub selatan dan kutub utara, dan terbaliknya kutub tersebut tidak dapat di prediksi sepenuhnya,” kutipan dari Nassa

Namun yang terjadi saat ini, kelompok peramala End Times Prophecies sangat kawatir jika kutub utara dan selatan di bumi bergeser sehingga melemahkan medan magnet yang juga sebagai pelindung dari radiasi Matahari. Hal tersebut juga dikawatirkan akan merubah rotasi Bumi yang akan menimbulkan kekacauan yang parah, Ungkap dari para kelompok Peramal End Times.

hal itu hanya sebuah ketakutan bagi sebuah kelompok peramal yang pada akhirnya ditengahi oleh Nasa berikut penjelasannya.

“meskipun medan magnet akan melemah karena pergeseran kutub utara dan selatan, namun atmosfer bumi yang tebal akan mampu melindungi partikel matahari.” Perlu diingat kembali bahwa perubahan pergeseran kutub tersebut akan terjadi dengan jangka waktu selama ribuan tahun, sehingga proses tersebut bertanggung jawab atas segala perubahan cuaca seismik, hal yang mungkin terjadi adalah perubahan arah kompas dan penunjuknya yang mana penunjuk arah selata dan utara akan bergeser.

Benarkah Pergeseran Kutub Bumi Akan Picu Tragedi Kiamat 29 Juli 2016 | Topik Nugroho, M.Pd. | 4.5