Bahayanya Efek Gas Air Mata, Mengapa Polisi Tetap Tembakan di Stadion Kanjuruhan Malang ?

Bingkaiberita.com – Efek gas air mata tak main-main dalam tubuh seseorang, yang diketahui bahwa pertandingan Arema FC Melawan Persebaya Surabaya menyisakan tangis mendalam akibat dari ratusan supporter meninggal. Kerusuhan terjadi saat pendukung Arema FC merasa kecewa terhadap perolehan pertandingan hingga turun kelapang untuk mencari pemain dan official sehingga para petugas melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penembakan gas air mata terhadap para seporter.

Tragedi ini mendapat sorotan publik yang begitu mendalam karena setidaknya ada 127 orang yang meninggal akibat kerusuhan di Stadion. Menjadi kerusuhan terbesar kedua di Dunia dalam stadion, yang pertama kali sudah terjadi pada tahun 1964 pertandingan antara Peru melawan argentina yang mengakibatkan 326 orang meninggal karena memang para penonton panik hinggabanyak yang terinjak-injak oleh penonton lainnya.

Hal ini juga sama seperti yang terjadi pada pertandingan aregntina vs peru, para penonton merasak panik karena terjadi kerusuhan hingg penonton ada yang terinjak-injak terhimpit dan sesak napas. Selain korban yang meninggal dunia, dalam persitiwa ini terjadi 13 unit kendaraan rusah dan 10 diantaranya adalah kendaraan kepolisian.

Hingga saat ini ada 180 orang lebih yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, dua diantaranya adalah anggota kepolisian, sebanyak 34 orang meninggal dunia di Stadion dan beberap sisa meninggal di rumah sakit

Awalnya memang penyelenggaraan terjadi secara normal namun ketika supporter tidak terima dengan hasilnya para pemain turun ke lapangan dan membuat anarkit, sehingga polisi menembakkan gas air mata, karena tidak hanya yang menyebabkan rusuh tersebut yang ditembakkan gas sehingga para penonton lain panik untuk keluar sehingga terjadilah penumpukan yang mengakibatkan para penonton kekurangan oksigen

Gas Air mata sendiri bahaya dalam tubuh manusia, apalagi jika terjadi penumpukan di pintu keluar karena kepanikan sehingga mereka yang terkena efek gas air mata akan mengalami permasalah pada komplikasi pernapasa, selain itu kumpulan senyawa kimianya dapat mengiritasi kulit, saluran pernapasan hingga mata.

Gas air mata sendiri di desain untuk menyebabkan iritasi dan digunakan untuk meredam kerusuhan namun ada beberapa efek yang membahayakan saat seseorang terpapar gas air mata, sesuai yang dikutip dari gooddoctor.co.id bahwa ada beberapa gejala yang mungkin akan dialami seseorang yang terkena paparan gas tersebut sepertti

Bila Terkena Mata

Akan bergejala gatal-gatal diarea mata, mata memiliki sensasi terbakar, hilangnya penglihatan, mata berair, kelopak mata akan sulit dibuka dan pandangan kabur sehingga akan terjadi resiko kebutaan, katarak, kerusakan pada kornea, dan kerusakan pada syaraf

Bila Terkena Saluran pernapasan

Jika seseorang menghirup gas air mata maka yang akan dialami akan berdampak pada tenggorokan dan paru-paru hingga susah bernapas dan meninggal. beberapa efek lainnya seperti sensasi tercekik, terbakar, kesulitan bernapas, muntah, mual, diare, ggagal bernapas. Jika terkena dari jarak dekat dapat menyebabkan kematian

Bila Terkena Kulit

Jika seseorang terpapar kulitnya atau terkontaminasi gas air mata maka akan terjadi iritasi dan rasa sakit di kulit seperti dermatitis gatal, kulit melepuh, ruam merah kulit, gatal-gatal dan sensasi terbakar

Saat ini Kepala Kepolisian Republik Indonesia dengan tim gabungan Mabel polri aka melakukan Investigasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan pengamanan dengan mengusut tuntas peristiwa ini dengan mengumpulkan data di tempat kejadian perkaran melalui CCTV lengkap dan mengusut penyelenggaraan dan proses pengamanan sepakbola. Dan akan mengusut gambaran persitiwa yang terjadi yang menewaskan para penonton, jika memang ada yang harus bertanggung jawab maka akan ada proses pidana nantinya.

Bahayanya Efek Gas Air Mata, Mengapa Polisi Tetap Tembakan di Stadion Kanjuruhan Malang ? | Topik Nugroho, M.Pd. | 4.5