Serikat Buruh Minta UMK/UMR Jogja Jadi Rp 4 juta

Bingkaiberita.com – Upah Minimum Kabupaten atau Kota yang ada di Jogja tak sebanding dengan pengeluaran dan harga tanah yang di jual di Kotanya. Dalam momen HUT ke- 266 Kota Jogja. Organisasi Sarikat Buruh Meminta Kenaikan UMP sebesar Rp 3,7 hingga Rp 4,2 juta Saat pelantikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode 2022-2027.

Menurut para buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) bahwa megahnya peryaaan HUT di Kota tersebut tak mencerminkan dari kesejahteraan pekerjanya, alih-alih para pengusaha mengalihkan penderitaan warganya dengan kebijakan upah murah tersebut.

Kemudian ada beberapa alasan mengapa UMR di kota jogja ini kecil karena memang dari faktor politik konsolidasi serikat pekerja yang mana jika dibandingkan dengan kerawang dan bekasi yang mengapa upahnya tinggi karena mereka memang wilayahnya berbasi industri berbeda dengan Jogja yang minimnya konsolidasi karena memang masih basis jasa dan pertanian.

Nah, dengan rendahnya UMK yang ada di Jogja memicu ketimpangan dan diperlukan sebuah penyesuaian terhadap adanya inflansi dan pertumbuhan ekonomi yaitu jika disesuaikan maka kisarannya adalah 12 persen.

Sementara itu dilihat dari daerah lain seperti daerah jawa tengah masih cukup jauh gapnya. Bila memang UMKnya bisa naik maka pemulihan ekonomi akan semakin terbantu dan mungkin menjadi perlindungan bagi buruh rentang miskin sebagai salah satu stimulus ekonomi. Karena memang jika UMR banyak maka yang dibelanjakkannyapun cukup banyak. Dan dengan kenaikan UMK dan UMR tersebut tak boleh menjadi beban dari para pengusaha yang ada di Jogja

Dalm hal ini angka UMK Rp 4 jutaan ini bisa menjadi target kedepan meskipun ada perlu pendukung dan diskusi dari pemerintah hingga pencapainnya bisa dilakukan dalam kurun waktu 3 sampai dengan 6 tahun lagi.

Serikat Buruh Minta UMK/UMR Jogja Jadi Rp 4 juta | Topik Nugroho, M.Pd. | 4.5