Penemuan Batu Akik Raksasa Seberat 3,5 Kuintal di Prambanan, Sleman

Penemuan Batu Akik Raksasa di Sleman/detik.com

Bingkaiberita.com( Yogyakarta) – Batu akik masih menjadi daya tarik warga dan masyarakat Indonesia, salah satu warga yang tinggal di daerah Prambanan Sleman menemukan sebongkah batu akik berwarna ungu seberat 3,5 kuintal dengan diameter mencapai 70 cm di tengah Hutan. Penemu batu tersebut mengungkap bahwa batu akik tersebutlangsung terbelah ketika prosesi pengangkatan dari dalam tanah dan Batu tersebut diduga sebagai batu Lavender Kristal seperti layaknya Duren yang tengahnya terdapat hal yang menarik dan Indah.

Penemu Batu akik tersebut bernama Juwanto yang berumur (29) tahun ketika melihat sekumpulan burung hinggap diatas sebuah batu, Kini batu yang terbelah itu menjadi dua dan didalamnya terdapat kristal-kritas yang menarik dan indah.

” Awalnya mencari rumput pada siang hari, tapi saya lihat ada burung yang muter2 diatas batu tersebut,” Kata Jarwanto sebagai pencari rumput Saat ditemui oleh wartwan dari detik.com di kediamannya yang berada di Dusun Nawung, Ds Gayamharjo, Prambanan, Sleman, Rabu (3/6/2015).
Batu yang berada di pinggiran saluran ini ditemukannnya ketika sedang mencari rumput setengah kilometer dari rumah kediamannya, batu tersebut berada di Dusun Lemah Abang, Desa Gambri Sawit, Prambanan, Sleman. Karena jaraknya agak jauh dan batu bongkahan tersebut besar, Juwanto memanggil kakaknya untuk menganggkat batu yang ditemukannnya, ia kembali keesokan harinya untuk membawa batu tersebut pulang ke rumahnya pada hari Minggu (31/5/2015).

Suyono sebagai kakak dari Juwanto tidak akan memberikan kepada pemerintah, apabila batu tersebut diminta, ” Dinas Kehutanan sudah meminta bongkahan batu tersebut, namun suyono nggak bisa. Ini bukan pertama kali penemuan batu akik di Indonesia,

Namun anda bisa juga, baca Artikel Terkait dengan:

– Penemuan Batu Akik raksasa di Aceh

– Penemuan Batu Akik di Gua Madura

– Batu Akik Red Raflesia, Bengkulu

Karena besarnya batu akik yang berukuran jumbo ini seberat 3,5 kuintal dengan tinggi 80 cm dan lebar 70 cm mereka harus mencuiklnya dengan linggis karena batunya hanya tampak sebagian di permukaan dan ternyata batu yang digali, terlihat dari luarnya berwarna cokelat kekuningan. Mereka berdua kesusahan untuk mencongkelnya dari tanah hingga akhirnya mereka menceritakan kepada empat orang lainnya utnuk mengangkat batu dari permukaan tanah.

“ketika batu itu dicongkel dan diangkat dari tanah, batu itu terbelah, sehingga terlihat sebuah kristal yang berwarna ungu,” Kata Suyono.

Kedua penemu batu akik yang bekerja sebagai buruh bangunan dan pencari rumput untuk hewan ternaknya ini tidak menyangka kalau akan menemukan batu akik raksasa, mereka telah mendapatkan izin dari pemilik tanah dan sudah diikhlaskan Mbah Minto sebagai pemilik hak tanah.

Dalam penemuan batu akik raksasa Sleman ini mereka sudah melaporkan kepada Aparat Desa, “Babinsa Sudah mendatangi penemuan Juwanto dan Suyono, dan tidak ada masalah,” Tambahnya dalam Penemuan Batu Akik Raksasa di Sleman