UN Rencana Akan Dihapuskan Mulai Tahun 2021

UN Rencana Akan Dihapus- Menurut beberapa orang bahwa Ujian Nasional direncanakan untuk di hapus karena banyak ditentang oleh beberapa orang tua menurut dari kompasiana banyak faktor yang menjadi penentangan terhadap UN ini, dari standar kelulusan yang tiap tahun meningkat sampai -sampai banyak kecurangan yang terjadi didalamnya karena hanya mendapatkan sebuah angka dari mata pelajaran yang  diujikan di Ujian nasional.

Alasan Ujian Nasional Dihapuskan

Isu-Isu ini terdengar jelas bahwa Rencana PenghapusanUjian nasional masih dipertimbangkan karena ini menyangkut tentang anggaran  Ujian nasional itu sendiri dalam proyeknya senilai Rp 592 miliar. sangat perlu disayangkan untuk anggaran sebesar ini  mengapa UN harus dihapuskan dari muka bumi.

Tetapi sebaliknya rakyat yang terus memprotes soal UN belum saja di respon sama Mendiknas untuk penghapusan ujian Nasional karena hal itu menyebabkan kamuplase angka-angka yang terjadi antara  penjagaan nama baik sekolah agar tidak anjlok atau turun kredibilitasnya sebagai sekolah favorit.

Ujian Nasional merupakan salah satu puncak dari belajarnya siswa selama tiga tahun apabila ia tidak lulus dalam satu mata pelajaran ia tidak mungkin untuk lulus Sekolah Nyatanya siswa yang menang dalam olimpiade matematika pun tidak lulus akibat dalam pelajaran bahasa inggrispun ia rendah nilainya. meskipun sekarang sudah terjadi perubahan bahwa Kelulusan siswa dinila dari NILAI SISWA 40% dan Nilai UN  60% meskipun demikian masih dianggap paling memmpengaruhi adalah nilai UNnya sebagai patokan awal.

Sekolahan sekarang menjadikan anak tidak fokus untuk belajar karena dia harus dipaksa untuk mengikuti semua pelajaran setelah pelajaran mereka selasai disekolahan mereka harus menggunakan waktu luangnya untuk mengikuti privat dari ketiga mata pelajaran yang akan di ujikan di ujian nasional sehingga anak didik akan merasa punya tanggungan berat dalam belajar. Mereka tidak enjoy dalam mengikuti pelajaran akibatnya banyak dari mereka yang kerasukan, gangguan jiwa karena mereka takut tidak lulus sekolah

goncangan jiwa menghadapi un
goncangan jiwa menghadapi un

Perbedaan Fasilitas diantara sekolah sekolah yang ada menyebabkan perbedaan kualitas kelulusan sekolah .  masih banyak sekolah dengan biaya yang tinggi mendapatkan fasilitas yang terbaik  sehingga anakpun dituntut untuk menjadi yang terbaik walaupun ada sekolah dengan biaya murah masih menggunakan fasilitas seadanya sehingga anak tidak dituntut untuk menjadi yang terbaik. faktanya sekolah yang berada di pinggiranpun tidak diurus dari segi fasilitas pendidikannnya mereka masih belum ada asupan dana yang merata dari pemerintah itulah fasilitas yang berbeda sekolah didesa dan dikota

Perbedaanpun terjadi pada faktor kelulusan sekolah atau output siswa dalam sekolah, kalau sekarang hanya mementingkan dari beberapa ujian pada UN akan tetapi kalau dulu menggunakan EBTANAS  Atau disebut dengan NEM yaitu Nilai Ebtanas Murni tidak menentukan  kelulusan akan tetapi Nem mennetukan setelahnya kalau NEM yang didapat jelek akan mendapat sekolah jelek pula itu masih manusiawi dari pada UN atau ujian nasional karena kalau tidak lulus dalam satu mata pelajaran saja itu akan berpengaruh pada kelulusan dia belajar selama tiga tahun.

Rencananya UN akan dihapus untuk tahun kedepannya ini merupakan isu yang terjadi dalam ranah pendidikan sehingga jikalau ada unsur yang dirugikan saya memohon maaf yang sebesar -besarnya atas isu yang terjadi kami menangkapnya dari berbagai artikel yang lama dan beberapa sumber informasi  yang belum akurat data-datanya. Berikan tanggapan anda tentang isu yang terjadi dalam ranah pendidikan ini.

Pro Kontra Ujian Nasional dihapuskan

Memang banyak yang menentang ujian nasional dihapuskan, karena memang Ujian nasional adalah sebagai salah satu standarisasi pengukuran nilai dan prestasi seorang siswa dalam menempuh jenjang proses pembelajaran di sekolah. Banyak masukan dari guru,siswa, orang tua dan stackholder pendidikan untuk tidak menghapus Ujian nasional ini karena memang Ujian nasional masih menjadi sasaran penting dalam dunia pendidikan.

Pengaruh Ujian nasional masih mendarah daging pada bangsa Indonesia, karena memang ujian nasional sebagai salah satu tolak ukur prestasi dan penilaian sisa, Namun dalam hal ini menteri pendidikan hanyalah akan merevisi sistem penilai tersebut bukan serta merta dihapuskan akan tetapi mengganti dengan sistem yang lebih baru.

Nah, Apakah sistem yang ditawarkan oleh Menteri Pendidikan yang baru tersebut akan sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia?

Wacana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menghapus Ujian Nasional mulai tahun 2021 yang mendapat banyak yang pro dan kontra terkait dengan penghapusan Ujian nasional, karena pasalnya Ujian Nasional tak lebih dari mengharumkan nama sekolah itu sendiri, karena sekolah hanyalah berlomba-lomba mendapatkan nilai bagus pada mata pelajaran tertentu, Jikalau Nilai UN tertinggi, maka nama sekolah tersebut dapat Naik seperti yang diungkapkan oleh seorang siswa yang berasa dari sekolah SMA 21 makassar yang bernama Hidayat.

Ada juga yang berpendapat untuk Ujian nasional dihapuskan karena setelah melalui Ujian Nasional seorang siswa juga harus mempersiapkan Ujian Masuk Perguruan tinggi, akan lebih baik jika tidak usah dua kali, satu ujian langung masuk ke Universitas seperti yang diungkapkan oleh Siswa SMA Negeri 1 Bogoro, Muhammad Rafi.

Ada juga yang Pro dengan Ujian Nasional, Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Seorang Guru yang berasal dari Jawa Timur sebagai berikut:

Nimas Dwi, merupakan seorang guru komputer di SMK Antartika Sidoarjo mengatakan masih sangat diperlukan evaluasi hasil belajar siswa melalui Ujian Nasional karena memang ujian nasional sebagai saah satu cara mengukur keberhasilan guru dalam mendidikan dan penentu prestasi sekolah. Meskipun Ujian Nasional saat ini tidak sebagai penentu kelulusan siswa di sekolah akan tetapi kinerja guru akan diertanyakan apalagi jika ada seorang siswa yang memang tidak lulus Ujian nasional.

Solusi Jika UN dihapuskan

Karena memang banyaknya siswa dan guru yang pro dan kontra akan masalah ujian nasional dihapuskan, maka kementerian akan menawarkan sistem pengganti dari Ujian nasional yang akan dimulai pada tahun 2021. Sistem dan solusi jika un dihapuskan adalah dengan mengusung sitem evaluasi pendidikan yang digunakan oleh sistem internasional yang disebut dengan Programme for Internasional Students Assessment (PISA), yang dikaji ulang dengan sistem pemerintah yang disebut dengan sistem AKSI (Asessmen Kompetensi Siswa Indonesia) yang sangat mirip dengan sistem PISA tersebut.

Menyederhanakan Kurikulum Pembelajaran di Indonesia

Karena kurikulum Pembelajaran siswa dianggap sangat bertele-tele maka pada peringatan hari guru kemarin, Meteri pendidikan terpilih akan berjanji menyederhanakan perturan, memperbaiki tunjangan dan meningkatkan sistem kualitas pendidikan yang bermutu.

Dengan meningkatnya kesejateraan dan kualitas tenaga pendidik di Indonesia, diharapkan paradigma pendidikan berubah mejadi melayani dan membantu siswa dalam belajar, sehingga akan tercipta reformasi pendidikan dan peningkatan kualitas SDM yang unggul ke depannya.

Refrensi:

Tempo.com diakses pada tanggal 2 desember

Kompasiana.com

Topik Nugroho, M.Pd.

Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City, You can Connect Me in Bingkai Berita| Belajar Internet|Travel and Kuliner

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.