Diguyur Hujan Buatan Jakarta- Bogor, Gunakan Ribuan Kilogram Garam

Bingkaiberita.com- – Untuk mengatasi masalah polusi udara di Jabotabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ) khususnya ibu kota jakarta dan sekitarnya. Pemerintah memodifikasi cuaca dengan menggunakan ribuan kilogram garam untuk membuat Hujan Buatan

Adapun modifikasi cuaca ini benar-benar membuahkan hasil yang signifikan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sudah diguyur hujan. Teknologi modifikasi hujan buatan ini dilakukan oleh tim gabungan antara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); dan TNI AU.

Teknologi ini biasanya digunakan oleh TIm Gabungan untuk mengatasi kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia. Ini pertama kalinya, hujan buatan digunakan untuk mengurangi polusi udara. Salah satu kendala beratnya pembuatan hujan buatan atau modifikasi cuaca ini karena Indonesia saat ini ada di Musim Kemarau.

Kemudian awan yang memang ada di sejumlah daerah sulit ditemukan karena ada di Musim kemarau. Awan yang terbentuk akan ditaburkan ribuan kilogram garam untuk menjadi hujan. Namun, sayangnya belum ada cara untuk menggiring awan ke atas langit di wilayah DKI Jakarta.

Dan belum ada teknologi yang digunakan untuk menggiring awan baru dari atas laut. Meskipun sudah ditaburkan garam diawan untuk memodifikasi hujan buatan meskipun efeknya baru dirasakan beberapa hari belakang. Untuk membuat hujan buatan tersebut minimal kosentrasi awan ada di 30 persen.

Meskipun pemerintah sudah mengajak para ASN WFH dan juga mengajak untuk menggunakan transportasi massal dan alat transportasi 4 in 1 atau tidak boleh menggunakan mobil untuk 1 orang saja dan upaya lainnya untuk mengurangi emisi gas karbondioksida. Namun, tetap saja polusi gas di Jabotabek belum berkurang.

Namun, penggunaan kendaraan roda empat masih bisa tetap diperbolehkan untuk layanan umum seperti penanggulangan bencana, kebakaran dan pada bidang kesehatan. Penggunaan kendaraan bermotor akan diawasi dan diregulasi sehingga kedepannya akan ada upaya perbaikan yang nantinya kedepan anak generasi kita membutuhkan udara yang sehat dan lebih bersih.

Di daerah Jabotabek pada awal tahun kemarin tidak begitu polusi seperti saat ini, karena pada saat itu ada frekuensi hujan turun yang membuat debu dan polutan emisi gas karbon bisa terbilas oleh hujan.

Pemerintah saat ini terus mengenjarkan untuk mengurangi polusi yang terjadi di Jakarta untuk penanganan jangka pendek yang bisa dilakukan, dan paling tidak sampai kemarau ini. Namun, jika tidak minimal 2-3 kali seminggu untuk membuat hujan turun membilas jabotabek. Meskipun operasi modifikasi cuaca ini belum 100 persen optimal karena hanya ada sedikit awan saat kemarau panjang

Salah satu cara lain untuk mengurangi polutan dan polusi udara di jakarta ini dengan mengkaji tekning spraying, atau penyemprotan air dari gedung-gedung yang tinggi. Alternatif ini digunakan untuk skala mikro menggunakan penyemprotan air berkabut. Dan pemerintah akan menggandeng dengan pertamina yang memiliki alat untuk mengamankan fasilitas kilang dan depo.

Apalagi untuk penyemprotan air ini tidak bisa mengatasi masalah luasanya Jabotabek dan penyemprotan akan dilakukan di daerah yang berprioritas saja. Kemudian untuk mengurangi polutan dan polusi, kepolisian mengerahkan mobil wator canon untuk menyemprotkan di Jalan-jalan di wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu Presiden meminta pemprov DKI untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik dan membahas polusi udara bersama. Dan meminta pemda untuk melakukan penyemprotan air di gedung-gedung Pemda DKI, Balai Kota, Kantor Wali Kota dinas-dinas, sambil proses menyosialisasikan gedung-gedung milik swasta, pemerintah pusat dan BUMN.

Penyiraman ini menggunakan ketersediaan air limbah yang sudah diolah sehingga tidak berbau saat penyiraman yang bekerjasama dengan Perusahaan Umum Daerah Pengolahan Air Limbah Jaya (Perumda Paljaya) Dan diharapkan dengan penyiraman tanaman ini dapat menjaga kesuburan tanaman dan dapat menghasilan oksigen yang baik bagi masyarakat

Kemudian presiden meminta untuk seluruh pihak bergerak untuk gerakan menanam pohon di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan ukuran 2-3 meter. Dan juga menghimbau anak-anak memakai masker ketika berkegiatan diluar rumah untuk mencegah paparan dari polusi udara yang menyebabkan penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)

Polusi udara di jakarta sudah menjadi ancaman serius bagi kesehatan warga yang tinggal dan berdampak pada 10 juta warganya. Kebijakan bekerja dari rumah ini hanya sebagai rencana pendek saja, pemerintah harus melakukan kebijakan perubahan dalam jangka panjang tentunya. Apalagi PBB sangat menyoroti kematian terhadap polusi udara ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian COVID 19

Diguyur Hujan Buatan Jakarta- Bogor, Gunakan Ribuan Kilogram Garam | Topik Nugroho, M.Pd. | 4.5