Cara Mencegah dan Menanggulangi Tawuran

Bingkaiberita.comCara Mencegah dan Menangulangi tawuran di Luar sekolah yang kerap terjadi Di Indonesia  Seperti yang telah ada sebelumnya bahwa tawuran kerap terjadi pada masa remaja dimana anak pada masa-masa pubertas. Pertanyaan yang muncul ketika anak pada masa-masa pubertas tersebut seperti pengalaman yang telah ada dan dialami seseorang ketika hidupnya yaitu  Apakah anda pernah merasakan tawuran baik pada jenjang pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama ataupun sekolah menengah atas ataupun ketika  waktu menjadi mahasiswa di perguruan tinggi? Mungkin anda merasakannya ataupun tidak merasakan dan mengalami kejadian tawuran  seperti orang yang pada waktu kecilnya dipisah orang tua untuk belajar nyantri di pondok-pondok yang mempunyai kedisiplinan tinggi. Baiklah bagaimana tawuran tersebut dapat terjadi merupakan pertanyaan dasar yang muncul ketika terjadi masalah tersebut?

Bagaimana Tawuran dapat terjadi?

Tawuran dapat terjadi karena suatu perkara tertentu yang muncul antara kedua belah pihak dimana pihak yang satu dirasa merugikan pihak yang lain atau sekolah satu dirugikan oleh sekolah yang lain.  Bagaimana dengan saya (red Penulis) apakah saya juga pernah mengalaminya?  saya pernah mengalami hal tersebut ketika masih SD pada waktu kelas 3. ketika itu saya dan teman -teman memiliki kelompok orang-orang yang tak mau bermain di dalam kelas atau kelompok anak-anak yang baik-baik  dan ada kelompok anak -anak yang suka nakal dan gojek serta bermain dalam kelas dalam satu kelaspun terdapat dua genk yang satu genk yang menuntut anak untuk baik-baik dan belajar dengan sungguh-sungguh dan genk yang satu merupakan gengk anak akan yang nakal. Pada suatu hari Bu guru atau disebut dengan wali kelas 3 sedang sibuk diluar sekolah maka pelajaran pun ditinggal oleh guru tersebut karena jam pelajaran kosong  dan diisi untuk mencatat pelajaran dipapan tulis yang ditulis oleh sekertaris kami pada waktu itu setelah itu Genk anak-anak nakal tidak mau ambil diam disekolah tersebut ada sebuah lemari yang mana lemari tersebut berisi peralatan sekolah dan lain-lainya termasuk bola yang digunakan untuk sepak bola pas waktu jam olah raga. Karena  bola tersebut ditaruh di almari maka genk anak nakal tersebut tidak mau mencatat dan menganggu kami genk anak anak baik untuk tidak mencatat pelajaran dengan bermain bola didepan kelas.  terjadilah pertikaian antara dua kelompok  yang mana genk anak baik merasa diganggu oleh gengk anak yang nakal Setelah itu bola yang dimainkan oleh genk anak nakal mengenai sebuah kaca jendela  dimana kaca tersebut hancur berkeping keping. karena kelas tersebut jauh dari kantor guru maka gurupun tidak tahu menahu tentang perihal tersebut. Dan pada waktu itu  genk anak nakal mengajak kami genk anak baik untuk tawuran di lapangan tempat kami berolahraga setlah pulang dari sekolah. tawuran tersebut terjadi setelah anak-anak pulang sekolah karena masih anak kecil kami hanya membawa batu yang dilemparkan oleh genk anak nakal tersebut kemudian ada salah seorang yang terkena batu tersebut kemudian masalah menjadi panjang sampai ke orang tua walimurid. Demikian sekelumit cerita terjadinya tauran antara kedua belah pihak.

Bagaimana dengan kisah anda apakah tak seburuk kisah kami anak-anak yang baik yang mau untuk diajak tawuran antara dua kelompok? Bagaimana cara menanggulangi  tawuran agar tidak terjadi yang semacam ini.

Sikap kami sebagai anak yang masa kecil meperhatikan adanya tawuran ini disebabkan oleh beberapa faktor dan masalah yang kerap terjadi  di sekolahan.

Masalah pertama yaitu tentang pendidikan di Indonesia yang hanya mementingkan kurikulum saja dan administrasi sekolahan, guru sekarang tidak mementingkan apa yang digemari dan disukai oleh murid mengapa demikian? kita sebagai pelajar meyesal apakah yang kita dapat dari sekolahan tentu tidak ada!  apakah semua pelajaran yang diajarkan mungkin tidak akan berguna karena semua pelajaran membuat seorang murid terlalu banyak beban. Sebagai murid dalam belajar kita harus tahu jurusan yang kita gemari dari SD kita harus mengetahui bakat yang kita miliki dan penjurusan harus dilakukan sejak dini. bukan salah jurusan karena pelajaran banyak dan kendala yang terjadi akan menimbulkan berbagai masalah. Apabila anda gemar hal-hal yang berbau elektronik maka seorang anak kecil harus dikasih tahu tentang hal semacam itu dan itu lebih menjurus terhadap pendidikan bukan hanya pendidikan yang diterapkan di dalam sekolah tetapi pendidikan kelurga pun harus diikut sertakan. Mana yang harus didahulukan pendidikan sekolah atau pendidikan keluarga?

Pendidikan Keluarga.

Dalam berkeluarga pendidikan mulai diajarkan dari waktu bayi sampai waktu dewasa sampai dengan masa  berumah tangga tak lepas dari keluarga karena dalam kelurgalah awal mulai pendidikan itu terjadi. Anak-anak diajarkan bagaimana dia melepas baju, memakai baju, cara menempatkan sesuatu pada tempatnya dan belajar tentang ilmu keagamaan. Ilmu keagaman merupakan sesuatu yang wajib yang harus diajarkan oleh setiap insan dan dimulai sejak dini. Adapun dalam kelurga sendiri harus diajarkan beberapa karakter untuk menjadi pribadi yang unggul diantaranya:

1. Kedisiplinan

Kita tahu bahwa awal mulai pembentukan karakter adalah dengan berdisiplin mengapa demikian? Ketika kita bangun dari tidur apabila kita tidak berdisiplin maka kita bangun akan telah dengan menggunakan jadwal yang telah ada kita tahu jam segini adalah waktunya bangun pagi dan setelah itu ambil wudhu dan sholat bagi orang beragama islam dan bagi orang diluarnya habis bangun merpikan tempat tidur dan mandi. Dan kedisiplinan ini harus dibentuk sejak dini dan harus dimulai dari sekarang.

2. Kejujuran

Bagaimana dengan kejujuran yang harus dibentuk dalam keluarga! kejujuran yang dibentuk dalam keluarga dengan cara menyuruh anak untuk  menabungkan uang saku lebih di sekolahan apakah anak itu mau menabungkan uang sakunya atau digunakan jajan.

3. Keberanian

Berani bukan berarti melanggar aturan yang telah ditentukan berani disini yaitu  ketika anak dihadapkan oleh permasalahan harus berani mengambil resiko dan  untuk anak-anak mungkin keberanian dimulai dari  seorang ibu yang meninggalkan anaknya keluar rumah apakah anak tersebut nangis ataupun diam saja atau anak tersebut dicoba untuk ditinggal sendiri di tengah pasar dan kita mengawasinya dari dekat apakah anak tersebut mau bertanya kepada orang lain dan menyari kita? apabila anak tersebut menangis maka anak tersebut termasuk anak yang penakut dan hal ini harus diajarkan oleh anak-anak kecil.

4. Keagamaan

Anak harus dibekali ilmu keagamaan agar anak tersebut dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil. dengan berlandaskan agama anak akan terarah dan maju. Tidak mengikuti hal-hal yang bersifat negatif.

Pendidikan Sekolah

sekolah merupakan gudang ilmu dari semua pelajaran yang disampaikan dan sekolah saat ini hanya mengajarkan  intelektual saja tetapi tidak akan membentuk karakter siswa  karena disekolah tidak lebih dari 24 jam berbeda dengan sekolah yang memakai nama boarding school alias sekolah pondok yang wajib  makan, minum dan tinggal dilingkungan dengan mengajarkan kemandirian, kedisiplinan, kejujuran , keberanian serta keagamaan ada juga  pondok yang tidak  berlandaskan aspek apek pembentukan karakter  seperti  kemandirian, kedisiplinan, kejujuran serta keberanian karena dalam pondok tersebut hanya mementingkan ilmu keagamaan saja tidak mengunakan  aspek aspek pembentukan karakter. seperti yang saya amati pada suatu pondok ditengah kota, banyak santri-santri yang keluar dari asrama tidak memakai izin dan asama tersebut menyediakan loundry serta lantai asrama yang digunakan santri sudah dipel oleh pembantu yang ada di asrama dengan menggunakan gaji dan ini tidak dapat mendidik kemandirian seorang anak karena dalam pondok sendiri tidak diajarkan aspek -aspek pembentukan karakter.

Pembentukan karakter mulai banyak diperbincangkan dan menjadi kajian pada sekolh-sekolah dan bangsa Indonesia karena pendidikan di Indonesia mulai bobrok atau rusak, oleh sebab itu pendidikan karakter bangsa harus dimunculkan kembali agar BangsaIndonesia semakin kuat dan bersatu .

Ri Bersatu.

Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bersatu :

Cara Mencegah dan Menangulangi Tawuran

Jangan lupa Ya Sob like Fanspage kami dibawah ini

Cara Mencegah dan Menanggulangi Tawuran | Topik Nugroho, M.Pd. | 4.5