Inilah Beberapa Sindikat Penipuan SMS Tertangkap Kepolisian RI
Bingkaiberita.com – Penipuan melalui SMS memang marak terjadi di Masyarakat, hal itu akibat adanya undian berhadiah dengan mengikuti berbagai kuis dengan cara mengketik sms ataupun cara lain yang telah diselenggarakan di media cetak baik yang berupa elektronika maupun media cetak. Hal itu membuat celah bagi penipu sehingga marak penipuan dikalangan masyarakat Indonesia.
Berbagai aksi dan cara dilakukan oleh sorang penipu dengan mengirim sms dengan nomer pesan pendek ke nomer handpone si korban, sehingga bagi para sindikat kelompok yang tidak baik dimanfaatkan kembali untuk memangsa korbannya dengan mengiming-iming sebuah hadiah yang berupa mobil, rumah mewag dan sejumlah uang. Calong mangsa tersbt digiring dengan ide berlian sang penipu dengan sepak terjang yang kerap kali datang di masyarakat baik dengan menelpon ataupun SMS yang lebih parahnya lagi mereka menelpon dengan cara menghipnotis sehingga secara tidak sadar mereka telah termakan bujuk rayunya.
Sindikat penipuan ini biasanya tidak sendiri, mereka bersama dengan kawanan penipu lainnya untuk menggiring si korban menuju ATM dengan diiming imingi hadiah berupa mobil, rumah dan beberapa hadiah lainnya. Mereka diarahkan untuk menebus sebuah mobil dan harus mentransfer sejumlah uang untuk tebusan tersebut.
Beberapa orang telah termakan bujuk rayu dari sang penipu, sehingga saldo atm mereka raib ludes termakan bujuk rayu sang korban, sindikat penipuan sms maupun telpon memang kerap terjadi, biasanya mereka tak sadarkan diri jika sudah tertipu ratusan juta rupiah untuk membayar uang pengganti hadiah yang dikirimkan ke tabungan sang penipu. Tabungan korabn ludes tanpa ada hasil hadiah apapun tanpa ada feedback dari sang penipu.
Dengan maraknya trik penipuan melalui SMS, telpon dan beberapa media yang memudahkan tindak pelaku kejahatan ini seiring dengan kecanggihan teknologi sarana telekomunikasi yang dapat dibawa kemanapun anda berada, banyak pihak yang dirugikan dengan penipuan semacam ini, sehingga laporan dari masyarakat ke polisipun sangat tinggi. Sampai saat ini masih tetap diusahakan kepada para polisi yang bekerja demi keadilan dan keamanan masyarakat Indonesia.
Pihak kepolisian tidaklah angkat tangan dengan kasus yang terjadi di Masyarakat, sampai saat ini pihak kepolisian tetap bekerja keras dan menguapayakan agar tindak kriminial seperti ini dapat segera teratasi dan tidak ada lagi yang berani melakukan tindakan penipuan melalui telpon genggam. Beberapa sindikat pelaku tindak penipuan melalui telpon genggam suda ada yang berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.
Seperti tahun 2003 yang lalu, Petugas Polsek Pulo Gadung berhasil membekukan salang seorang dengan barang bukti sitaan yang berupa buku tabungan dengan kartu identitas dan atam berbagai nama. Adapula seorang wanita yang juga tertangkap tangan polisi dengan melakukan aksi nekat penipuan melalui telpon genggam di daerah Kabupaten Luwu, Sulawesi selatan tertangkap oleh Anggota Reskrim Polresta Makasar Barat, orang yang berinisial ANT ini tidak bekerja sendiri ia bersama kawanan yang juga bekera sebagai penipu dari banyak oang termasuk dari jakarta dengan meraup puluhan juta rupiah dari sang korban penipuan
adapula yang menjalankan aksi penipuan dan nekatnya ini diketahu oleh pihak bank BNI yang membuka rekening bank dengan berbagai identitas yang terungkap di kabupaten Wajo, pihak bank melapor kepada polres Wajo untuk menindak lanjuti laporan yang diterimanya dengan maksud dan dalih tindakan pemalsuan identitas dan akhirnya tertangkap sudah dua orang pelaku yang bernama rusi da pacaranya Indo Tappa, mereka berdua dijanjikan uang 1 juta rupiah oleh Asse yang telah dikenalnya dengan membuka 3 buah rekening bank.
Menurut pelaku pembuka rekening bank Rusdi tidak menahu kalau rekening bank tersebut adalah untuk tindak kejahatan, usdi hanya disuruh dan dimanfaatkan pacaranya untuk membuka rekening bank, Dari keterangan kedua tersangka inilah polres Wajo menelusuri sindikat kejahatan transaksi penipuan sms, dari situlah polisi dan dua tersangka ini digiring ke Desa lautan, disanalah polisi menemukan 14 gerombolan anak muda ditanah lapang membangun tenda untuk menjalankan aksinya dan merekalang yang sedang menyebar sms untuk calon korbannya.
14 orang pemuda tersebut langsung digrebe oleh polisi dan digirng ke polres wajo untuk dimintai pemeriksaan dan mereka tidak mengenal yang membuka rekening itu bernama rusdi dan indo tappa, Dari situlah penipuan sms ini dapat terungkap dan pihak polisi menemuka seorang pemuda yang berusia 20 tahun yang merupakan dalang dari tindak kejahatan kriminal ini yang bernama wahyudin salah seorang yang melakukan penipuan bersama kawan-kawannya dan merupakan tamatan dari seklah dasar.
Wahyudin memiliki inspirasi ketika melihat suatu acara di televisi dengan meniru cara kerjanya namun dalam skala kecil dengan menipu sebuah voucer pulsa ataupun lainnya namun ketika ia tidak sengaja melakukan tindak sms kepada korban penipu lain, wahyudin diajak bekerjasama dengan Herman yang merupakan tersangka lain yang mengajarinya dengan memberikan kalimat ajakan ataupun persuasif yang mengundang orang untuk transfer dan juga memberikan sejumlah nomer rekening untuk ditransfer.
Diiming -imingi uang puluhan juta rupiah inilah, wahyudin mengajak kepada para pemuda kampung untuk berkerja kepadanya dengan mencari tempat yang sinyanya kuat untuk dibangun sebuah tenda, hal itulah yang dikerjakan oleh pemuda-pemuda tanah air Indonesia dalam aksi penipuan yang lebih modern karena sudah menggunakan alat canggih ini.
Akhir-akhir ini Divisi humas Mabes polri juga telah menemukan jaringan sindikat penipuan via SMS yang berhasil diungkap oleh Reserse Umum Polda Metro Jaya AKBP. Khrisna Murti dengan akun facebook di https://www.facebook.com/krishnamurti70/
sindikat penipuan sms tertangkap polisi
masih banyak lagi sindikat yang belum tertangkap basah oleh pihak kepolisian, dengan tertangkapnya beberapa sindikat pelaku penipuan sms ini semoga Indonesia aman dari aksi tindak penipuan melalui telepon genggam.
