Heboh Pesawat Susi Air diusir Pemda dari Hanggar

Bingkaiberita.com – Kronologi Pesawat Susi Air yang diusir dari Hanggar ini seolah kekuasaan memang nomor 1 di Indonesia.

Masa Sewa Susi Air yang jatuh tempo di Hanggar Bandar Robert Atty Bessing per tanggal 31 Desember 2021 menjadi alasan, pesawatnya diusir dari tempat tersebut. Perihal diuser karena memang pihak manajemen yang sudah 10 tahun melayani rute tempat terpencil Kalimantan Utara ini ditola untuk perpanjang masa sewa hanggar sejak november

Buntut dari persoalan ini malah hanggar yang ditolak sewanya oleh pihak manajemen Susi Air malah disewakan ke maskapai penerbangan lainnya

Pemindahan paksa ini melibatkan satuan polisi pamong praja untuk melakukan pemindahan pesawat hingga videonya diunggah oleh mantan menteri kelautan Susi Pudjiastuti di aun twitternya hingga dampaknya viral di Media Sosial

Maskapai Susi Air diketahui sejauh ini sudah melayani di berbagai tempat terpencil di Indonesia salah satunya melayani penerbangan dari dan ke Malinau untuk 11 rute.

Dari dampak pengusiran ini terkesan tindakan show off power. Inilah kekuasaan yang sebenarnya bagi yang berkuasa saat itu. HIngga akhirnya yang paling menjadi kekhawatiran adalah terganggunya pelayanan kepada masyarakat Malinau dan sekitarnya yang ingin menggunakan jasa transportasi udara dari Susi Air

Seperti penjelasan dari Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Malinau bahwa eksekusi pemindahan pesawat ini tidak dilaukan secara semena-mena ada dasar tindakan dan penjelasan persetujuan dari pimpinannya. Dan kasus ini murni perkara bisnis antara pemerinta kabupaten dengan maskapai Susi Air

Menurut dari Dinas Perhubungan Kalimantan Utara bahwa hanggar miliki Pemda ini digunakan oleh Susi Air yang mana pihak manajemen belum menyelesaikan tunggakan terkait dengan pembayaran sewa hanggar. Sehingga ada maskapai lain yang dapat sewa hingga akhirnya pemkab Malinau mengusir dari hanggar miliknya.

Harusnya ada surat menyurat untuk mengedepankan komunikasi antar kedua belah pihak agar tida terjadi kesalahpahaman sehingga ownernya tidak serta merta menyebarkan video yang tidak pantas seperti ini. Mungkin ini hanya sebagian kecil yang kita lihat, masih banyak kondisi yang memang kasus lainnya yang mengedepankan kekuasaan tersebut.

Semoga para pembaca dan pihak yang memang saat ini sedang bersitegang untuk segera dikondisikan atas peristiwa yang semacam ini

Sumber : Kompas.com