
10 Menteri Terburuk 1 Tahun Kabinet Prabowo-Gibran: Siapa Saja dan Mengapa?”
Satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka telah berlalu. Namun di balik janji-janji politik yang sempat menggema, lembaga riset CELIOS (Center of Economic and Law Studies) justru menemukan sederet menteri yang dinilai gagal menunjukkan performa terbaik.
Dari Menteri ESDM hingga Kepala Badan Gizi Nasional, laporan ini menyoroti siapa saja pejabat yang dianggap menjadi beban politik pemerintahan.
📉 Siapa yang paling buruk? Mengapa bisa gagal? Dan apakah reshuffle kabinet sudah di depan mata? Simak ulasan lengkap berikut ini!
Survei CELIOS: 10 Menteri dengan Nilai Terburuk
Lembaga riset ekonomi dan kebijakan publik CELIOS melakukan survei kinerja menteri serta kepala badan selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran.
Survei ini melibatkan pakar kebijakan publik, ekonom, hingga analis politik yang menilai kinerja setiap kementerian.
Hasilnya, sejumlah nama muncul ke permukaan — dinilai tidak mampu menjalankan mandat publik dan justru memperberat citra kabinet.
🔝 Daftar 10 Menteri & Kepala Badan dengan Skor Terburuk (Versi CELIOS 2025)
Peringkat | Nama Pejabat | Jabatan | Nilai |
---|---|---|---|
1️⃣ | Bahlil Lahadalia | Menteri ESDM | -151 poin |
2️⃣ | Dadan Hindayana | Kepala Badan Gizi Nasional | -81 poin |
3️⃣ | Natalius Pigai | Menteri HAM | -79 poin |
4️⃣ | Raja Juli Antoni | Menteri Kehutanan | -56 poin |
5️⃣ | Fadli Zon | Menteri Kebudayaan | -36 poin |
6️⃣ | Widiyanti Putri Wardhana | Menteri Pariwisata | -34 poin |
7️⃣ | Zulkifli Hasan | Menko Pangan | -22 poin |
8️⃣ | Budiman Sudjatmiko | Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan | -14 poin |
9️⃣ | Yandri Susanto | Menteri Desa & PDT | -10 poin |
🔟 | Nusron Wahid | Menteri ATR | -7 poin |
📍 Catatan: Skor negatif menunjukkan kinerja di bawah ekspektasi publik dan pakar.
⚠️ Mengapa Mereka Dinilai Buruk?
Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya penilaian publik antara lain:
-
Kurangnya transparansi kebijakan dan hasil kerja nyata di lapangan.
-
Keterlambatan reformasi sektor energi dan sosial.
-
Kinerja komunikasi publik yang lemah, membuat kebijakan sulit diterima masyarakat.
-
Isu konflik kepentingan dan beban politik, yang menurunkan kepercayaan publik.
Menurut CELIOS, sebagian menteri tidak hanya gagal mencapai target, tetapi juga dianggap “membebani moral dan politik Presiden Prabowo”.
🔍 Evaluasi dan Dampak Politik
CELIOS menilai hasil survei ini bukan sekadar kritik, melainkan alarm peringatan bagi pemerintah untuk melakukan koreksi.
Jika tak segera direspons, maka rendahnya kepercayaan publik bisa berdampak langsung pada stabilitas politik dan ekonomi.
“Evaluasi setahun pemerintahan adalah peluang untuk introspeksi, dan hanya pemerintahan yang berpihak pada rakyat yang berani memanfaatkannya.”
— Laporan CELIOS, Oktober 2025
Isu reshuffle kabinet pun kian menguat, mengingat sejumlah nama dinilai sudah tidak produktif dan kehilangan dukungan publik.
💬 Respon Publik dan Prediksi Reshuffle
Beberapa pengamat menilai hasil survei ini bisa menjadi “dasar kuat bagi reshuffle kabinet besar-besaran” di akhir tahun 2025.
Namun, publik juga menanti apakah Presiden Prabowo akan berani mengambil langkah strategis tersebut — atau tetap mempertahankan komposisi politik saat ini demi stabilitas.
❓ FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
Q1: Apa itu CELIOS?
A1: CELIOS (Center of Economic and Law Studies) adalah lembaga riset independen yang berfokus pada analisis ekonomi, kebijakan publik, dan tata kelola pemerintahan.
Q2: Bagaimana survei ini dilakukan?
A2: Survei dilakukan dengan metode expert panel dan data kinerja publik, menggabungkan hasil wawancara dan analisis kebijakan kementerian.
Q3: Apakah survei ini resmi dari pemerintah?
A3: Tidak. Survei ini bersifat independen dan akademis, bukan hasil penilaian resmi pemerintah.
Q4: Apakah reshuffle kabinet benar akan dilakukan?
A4: Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Istana. Namun, survei ini memperkuat desakan publik untuk perombakan kabinet.
Q5: Siapa menteri dengan kinerja terbaik versi CELIOS?
A5: CELIOS juga merilis daftar menteri dengan nilai terbaik, tetapi fokus artikel ini adalah pada mereka yang mendapat penilaian terendah.
📚 Referensi dan Sumber Resmi
-
Tempo.co – “Setahun Prabowo–Gibran, Ini Daftar Peringkat Kinerja Menteri Menurut Survei CELIOS”
👉 https://www.tempo.co/politik/setahun-prabowo-gibran-ini-daftar-peringkat-kinerja-menteri-menurut-survei-celios-2081352 -
Liputan6.com – “Survei CELIOS: 1 Tahun Kabinet Prabowo–Gibran, Ini Daftar Menteri Terbaik dan Terburuk”
👉 https://www.liputan6.com/news/read/6189897/survei-celios-1-tahun-kabinet-prabowo-gibran-ini-daftar-menteri-terbaik-dan-terburuk -
CELIOS Official Report (PDF) – “Evaluasi Kinerja 1 Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran”
👉 https://celios.co.id/wp-content/uploads/2025/10/Evaluasi-Kinerja-1-Tahun-Pemerintahan-Prabowo–Gibran-.pdf -
IDN Times – “Ini Deretan Menteri dengan Kinerja Terburuk Versi CELIOS”
👉 https://www.idntimes.com/news/indonesia/1-tahun-prabowo-ini-deretan-menteri-dengan-kinerja-terburuk-versi-celios
✨ Kesimpulan Singkat
Survei CELIOS 2025 menjadi wake-up call bagi kabinet Prabowo–Gibran.
Publik kini menanti apakah hasil ini akan menjadi dasar reshuffle nyata atau hanya sekadar catatan politik tahunan.
Satu hal pasti — rakyat semakin kritis, dan transparansi kinerja pejabat kini menjadi tuntutan utama.
Iam a master of education from one of the state universities in Yogyakarta, has a writers and travelling hobby in wordpress or blogger platform, I Have stayed at Raja Ampat and Yogyakarta City, You can Connect Me in Bingkai Berita| Belajar Internet|Travel and Kuliner