Tragedi Nusakambangan, Eksekusi Mati “Bali Nine”
Bingkaiberita.com(Jakarta) -Pemerintah Australia mengajukan permintaan terhadap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony T Spontana, terkait dengan rencana eksekusi mati Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran di Pulau Nusakambangan, cilacap (29/4/2015).
Nusakambangan
Permintaan pemerintah Australia terhadap Indonesia ini terkait dengan eksekusi Mati Andrew chan dan Myuran yang akan dieksekusi mati ijazahnya disemayamkan dulu di daerah Jakarta Barat setelah itu barulah di terbangkan menuju negara Australia.
” Permintaan pemerintah Australi terhadap dua gembong Narkoba tersebut harus disemayamkan di Jakarta Barat terlebih dahulu, barulah setelah itu diterbangkan menuju negara Australia,” Ujar Tony.
Saat ini beberapa regu tembak, jaksa eksekutor beserta dengan ambulans sudah disiagakan, tinggal menanti kapan pelaksanan eksekuti itu harus dijalankan. Saat ini pihaknya masih memberikan sebuah kesempatan bagi sanak saudara, kerabat dan keluarga untuk membersamainnya sebelum proses eksekuti diketuk palu.
” Kesempatan akan diberikan oleh tersangka Kasus “bali nine” terhadap pihak keluarga saat menit-menit terakhir dalam keadaan sehat,” Tambahnya.
Seperti yang telah lalu bahwa pada tahap pertama eksekusi mati di bulan Januari 2015 secara detail diungkapkan, namun untuk kali ini menurut Jaksa Agung HM prasetyo dalam kompas.com tidak akan memberikan keputusan waktu dan hari yang terjadwal, ia hanya memberikan informasi bahwa eksekusi mati akan dilaksanakan pada pekan ini.
Adapun beberapa orang yang akan dieksekusi Mati terkait dengan Kasus Gembong Narkoba ini adalah Zainal Abidin yang berasal dari Indonesia, Mary Jane Veloso asal dari Filipina, Rodrigo dari Brasil, Andrew chan dan Myuran dari Australia, Okwudili, Obiekwe, Rahemm, Martin yang berasal dari Nigeria.
Dapat kita lihat bersama, dengan eksekusi mati yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada sejumlah warga masyarakat Asing seharusnya akan menjadi ancaman kuat sehingga mereka tidak akan berani untuk mengedarkan narkoba kepada anak-anak didik dan masyarakat Indonesia.
