Pipa Pertamina Subang Terbakar di saat BBM Bersubsidi Dibatasi
Bingkai Berita – Disaat orang mengantri BBM bersusidi baik solar, premium dan pertamax, pertamina yang terletak di Subang, jawa barat ini terbakar dengan hebatnya. Titik kebocoran pipa terletak di beberapa wilayah salah satunya berada di daerah permukiman warga dan untuk titik kedua berada di daerah persawahan yang jaraknya dari titik pertama kurang lebih 400 meter. Kebakaran yang terjadi pada pipa pertamina di subang jawa barat ini adalah salah satu hal yang ironis sekali disaat konsumsi bahan bakar minyak kian dibutuhkan oleh warga masyarakat dan dibatasi oleh negara karena persediaan minyak yang akan habis jika terus dipakai.
Kebakaran pipa pertamina, menelan sebanyak 3 jiwa dan beberapa orang lainnya terluka akibat alur kebakaran pada pipa pertamina, titik pertama yang berada dekat permukiman warga ini meludeskan 2 rumah dan 1 mushola luluh lantak. Desa tersebut berada di dusun batang gede, desa mandalawangi, kecamatan Sukasari.
Api yang menjulang tinggi di daerah permukiman warga ini menjulang tinggi sampai dengan ketinggian 50 meter dan asapnya sampai dengan 100 meter, seperti yang terlihat pada gambar diatas terdapat beberapa rumah yang masih terlihat dan api yang menyala merah di sebuah area luas namun berdekatan dengan permukiman warga.
Pertamina subang belum menjelaskan secara pasti terkait dengan terbakarnya saluran pipa pada beberapa titiknya, hingga pada pukul 12.00 WIB, Si jago merah sudah mulai padam. Hal ini terjadi ketika masyarakat sedang sangat membutuhkan bensin premium dan pertamax agar transportasi yang merekan kendarai dapat berjalan seperti biasanya sehingga aktivitas yang dilakukan tidak terhambat karena alasan BBBM
Menurut anda, apakah ada pihak-pihak yang memang ingin mengalihkan isu panas terkait dengan pembatasan BBM di Indonesia, sehingga SPBU di beberapa wilayah kehabisan bensin dan menimbulkan dampak kemacetan di sepanjang ruas SPBU dibeberapa wilayah Indonesia. Sedangkan yang lainnya terkait dengan terbakarnya pipa pertamina subang
